Konsep Dasar Mendapatkan Uang dari Internet

Dengan semua potensi yang ada, lalu bagaimana internet bisa membantu kita mendapatkan uang atau hasil lain yang di inginkan ?

Saat ini tentu saja kita sedang berbicara tentang konsep bisnis online untuk mendapatkan uang.

Internet marketing yang kita bahas di awal, adalah bagian dari bisnis online. Berbisnis online, sekali lagi, tidak hanya menjual produk, meskipun itu juga memiliki potensi yang luar biasa.

Ada banyak sekali model bisnis atau sistem untuk mendapatkan uang dengan internet, yang akan kita sederhakan dalam beberapa bagian untuk mempermudah memahaminya :
[wuoyMember-content-protection product=2022]

 

1. IDE

2. Target Market yang akan menjadi Pelanggan

3. Tempat

 

IDE

Ide adalah konsep bisnis secara keseluruhan, bagaimana Anda nantinya merencanakan akan mendapatkan penghasilan dari sistem yang Anda gunakan.

Ide ini mengacu pada tujuan bisnis Anda.

Ada beberapa tujuan umum yang dipakai untuk menghasilkan uang di internet:

1. Menjual produk sendiri termasuk barang dan jasa

2. Menjual produk orang lain

3. Menjadi penerbit iklan (seperti menerima promo berbayar atau menanyangkan iklan google),

4. Mengumpulkan pengguna untuk aplikasi ataupun website.

5. Micro transaction seperti menjual ornament game premium kepada pengguna game online gratis

 

Dari tujuan yang Anda tentukan inilah kemudian kita akan menentukan siapa targetnya, bagaimana menjadikannya seorang pelanggan dan di mana Anda akan melakukannya.

 

Target Market

Setelah menentukan konsep dan tujuan bisnis Anda, saatnya menentukan target utama untuk pasar Anda. Ini sangat bergantung pada apa yang nantinya Anda “jual”.

Masalah nanti akan muncul pelanggan yang tidak sesuai dengan target utama maka hal itu bisa saja terjadi. Tetapi menentukan target pasar yang terlalu luas, seperti semua usia, semua yang tinggal di Indonesia atau semua jenis kelamin adalah langkah yang kurang bijak dalam melakukan marketing.

 

Contoh :

Anda ingin menjual produk orang lain yang bentuknya rumah, maka pasar / market yang di target bisa jadi keluarga muda atau orang tua yang menginginkan rumah kedua dan para pensiunan.

Tentukan target market dengan hati hati, karena ini nantinya akan di gunakan untuk membuat kata kata dan konten yang sesuai untuk menarik target datang.

Penggunaan kata sapaan sis, kamu, Anda, sampai Anda bergantung pada penentuan target market utama sebuah bisnis.

 

Tempat

Tempat bisa digambarkan sebagai fasilitas di internet yang bisa digunakan untuk membuat target Anda menjadi pelanggan yang bisa menghasilkan income.

Tempat yang dimaksud contohnya :

1. Website

2. Media Social

3. Konten Video Sharing

4. Applikasi

5. Market Place dan lainnya

 

Contohnya :

Anda ingin membuat tempat untuk berbelanja online, maka Anda bisa membuat website atau aplikasi agar target Anda mendaftar atau masuk di dalamnya dan melakukan transaksi.

Kalau Anda adalah game creator, yang ingin mencari pengguna game maka membuat aplikasi untuk di download target bisa jadi pilihan yang cocok.

Atau kalau Anda adalah pedangang yang tidak mau keluar modal untuk membuat toko online. Maka memanfaatkan market place untuk menarik target berbelanja adalah pilihan tempat yang cocok.

Bila Anda ingin menjadi publisher iklan google atau Adsense maka Anda bisa memakai blogspot atau membuat website sendiri.

Intinya, tempat yang Anda pilih sangat bergantung pada kebutuhan Anda.

Anda bisa membuat sendiri tempat ini atau memanfaatkan tempat yang sudah ada. Contohnya. Anda bisa membuat website toko online sendiri atau memanfaatkan market place yang ada.

Tetapi, kalau Anda memilih menggunakan tempat yang sudah ada seperti, media sosial atau market place maka Anda akan “membayar”nya dengan data pelanggan yang bisa di akses pemilik media sosial atau market place yang Anda gunakan.

Bila bisnis Anda semakin berkembang maka membuat tempat Anda sendiri adalah pilihan yang cukup bijak agar Anda bisa mengambil sendiri data pelanggan Anda.

 

Setelah Anda menentukan ide, target dan tempat, maka saatnya kita membuat strategi agar bisnis online ini bisa menguntungkan.

 

Faktor Penarik

Untuk membuat target mau masuk dalam tempat kita “berjualan” maka kita harus menyiapkan factor penarik.

Faktor penarik umumnya memiliki 3 tahapan : Konten, reach dan engagement

1. Konten : Media yang dibutuhkan atau diminati

target

2. Reach : Cara mengantarkan konten ke target – akan dibahas lebih lanjut di bab traffic

3. Enggagement : Cara membuat target menjadi loyal dan tetap berinteraksi dengan kita.

 

Contoh :

Kalau Anda menginginkan jumlah follower instagram yang meningkat, maka factor penariknya adalah :

 

1. Konten

Membuat Gambar dan caption yang sesuai dengan target

 

2. Reach

Memberi tahu target bahwa konten Anda “ada”

Bila Anda membuat konten begitu bagusnya, tetapi tidak ada yang melihat, maka hasilnya tidak akan bagus. Sama seperti bila Anda membuka toko online tetapi tidak ada yang melihat produknya.

Maka penting untuk mendatangkan target ke tempat Anda ini, target yang mengunjungi tempat Anda secara online, biasa disebut traffic

Dalam media sosial seperti instagram ada banyak cara mendatangkan traffic agar menjadi follower, seperti dengan has tag atau dengan aktif melakukan love atau follow akun lain agar akun lain menyadari keberadaan Anda (ada alat otomatisasi untuk hal ini)

Namun cara yang umum dilakukan untuk semua tempat adalah dengan beriklan.

Beriklan memang memerlukan biaya, tetapi ini adalah biaya yang diperlukan kalau Anda menginginkan perkembangan yang cukup signifikan dalam bisnis Anda.

Kita akan membahas bagaimana cara mendatangkan traffic atau target ke tempat Anda setelah ini.

 

3. Engagement

Enggagement ini bisa di ibaratkan seperti artis yang menjaga fans nya dengan jumpa fans atau menyapa lewat media sosial.

Enggagement sendiri berarti keterikatan atau kedekatan. Banyak cara untuk melakukan ini, seperti menjalan kuis, memberikan hadiah atau sekedar menyapa lewat postingan.

Dengan factor penarik inilah yang membuat target mau masuk ke dalam tempat kita, menjadi follower, mendownload aplikasi, atau mulai melihat produk di toko online.

 

Monetize

Setelah target masuk ke dalam tempat kita maka saatnya kita melakukan monetize, atau cara untuk mendapatkan uang dengan mengubah target menjadi pembeli.

Cara melakukan monetize, sesuai dengan tujuan awal kita.

Kalau tujuan awalnya adalah menjual produk di toko online, maka ketika target sudah masuk ke dalam toko online yang harus dipikirkan adalah cara agar dia melakukan transaksi.

 

Misalnya :

• Memberikan tulisan yang menarik agar membeli (copywriting), diskon besar, flash sale, dengan customer sevice atau dengan produk gratis untuk penetrasi produk.

• Kalau Anda ingin membuat applikasi games dan tujuan awalnya adalah iklan dan micro transaction seperti menjual baju digital untuk karakter, maka bagaimana cara pengguna applikasi game Anda bisa melihat iklan yang ditampilkan dan mau meng upgrade gamenya.

• Atau membuat halaman website / landing page yang berisi gambar, manfaat, testimoni, dan ajakan pembelian dengan tombol (dikenal sebagai CTA atau call to action)

 

Tujuan monetize ini sebaiknya di tetapkan di awal dan strateginya bisa fleksible saat di jalankan.

Kita ambil contoh, Gojek yang bertujuan menjadi aplikasinya tempat bertransaksi online dengan menggunakan jaringan ojek, maka tujuan ini tidak berubah.

Namun, strategi untuk mencapai tujuan Go Jek, seperti memberikan bonus go pay, melakukan promo dalam aplikasi bisa fleksible sesuai dengan kebutuhan bisnis itu sendiri.

Hal yang menarik dari proses monetize ini adalah ide yang hampir tak terbatas apabila Anda sudah memiliki pelanggan. Beberapa cara monetize ini di dukung dengan teknik closing yang akan di bahas setelah ini.

 

Pertanyaan Tantangan :

Darimana marketplace gratis (Tokopedia/Bukalapak/Shopee dll) melakukan monetize ?

Sebelum melihat jawaban di bawah, coba Anda jawab terlebih dahulu.

Kalau Anda menjawab :

Dari Iklan yang muncul atau Upgrade Merchant Premium, jawaban itu benar.

Tetapi market place juga bisa melakukan monetize dengan cara :

1. Bekerjasama dengan pelayanan ongkos kirim dengan mendapat komisi dari setiap pengiriman.

2. Bekerjasama dengan per Bank kan dengan saldo digital untuk mendapatkan bunga atau sejenisnya.

3. Bekerjasama dengan brand terkemuka dan mendapatkan komisi tiap penjualan.

Ide untuk melakukan monetize sangat luas. Anda pun bisa membuat konsep monetize yang berbeda dan mungkin lebih kreatif lagi dengan melakukan kolaborasi dengan pihak yang terkait dengan konsep bisnis Anda.

 

Data Base

Ketika kita memutuskan untuk mencari uang secara online. Maka mengumpulkan data base adalah hal yang wajib dilakukan.

Data adalah hal yang sangat bernilai saat ini. Maka membangun database saat kita membangun bisnis online adalah keharusan.

Prinsip sederhana membangun database adalah membuat pengguna internet memasukkan data mereka ke tempat kita.

 

Caranya ?

Tawarkan manfaat yang dibutuhkan, seperti :

• Konten

Konten yang menarik dan panjang bisa jadi sarana untuk mendapatkan email. Semisal Anda membuka website tentang masakan. Katakan bahwa dengan memasukkan email, maka mereka bisa mengakses berbagai resep secara komprehensif secara gratis.

• Penawaran

Penawaran disini bisa berupa kupon diskon atau e book gratis.

• Video gratis

Saat ini banyak kelas online gratis dengan webinar atau video streaming semacamnya, dengan membuka pendaftaran, makan Anda bisa memiliki data pesertanya.

• Uang / Hadiah

Memberikan hadiah kejutan bisa menjadi cara efektif untuk target memasukkan datanya sebagai syarat undian.

 

Bayangkan, sama seperti saat kita dengan sukarela memasukkan data kita untuk mendaftar di media social, aplikasi atau menjadi member di sebuah website.

Saat itu, data kita telah “tertangkap”. Belum lagi, berbicara tentang “kode” yang bisa ditanam di akun atau aplikasi bahkan computer kita, yang bisa membaca aktivitas online kita.

 

Pernah mendapatkan iklan yang sama persis dengan produk yang kita perbincangkan di aplikasi chat ?

Itulah salah satu cara aplikasi “menangkap” data kita secara terselubung.

Nah, saat target masuk ke tempat kita, maka dari sini, kita sebenarnya bisa mulai memiliki data base target.

 

Data base ini adalah data target yang bisa kita olah untuk tahapan selanjutnya. Contoh dari bentuk data base ini adalah :

• Follower untuk pengguna sosial media

• E mail untuk pengguna e mail marketing

Anda bisa meminta pengunjung website untuk memasukkan email pada sistem email marketing dengan bonus voucher atau lainnya. Cara ini membuat Anda memiliki data email target.

• Pixel untuk pengguna facebook ads

Ada kode yang bisa di dapat dari facebook yang membuat Anda bisa mendapatkan data dari pengunjung yang masuk ke tempat Anda (akan di jelaskan lebih lanjut di bab traffic)

• User untuk pemilik aplikasi dan lainnya

 

Jadi, bahkan sebelum target menjadi pembeli, Anda sudah memiliki database terlebih dahulu yang bisa dimanfaatkan nantinya.

 

Dengan data base ini, target yang tidak berhasil di konversi menjadi pelanggan karena tidak melakukan transaksi bisa kembali di “olah” untuk kembali menghasilkan omset, seperti menawarkan kembali produk yang sama atau pelengkapnya.

Sedangkan target yang sudah menjadi pelanggan, bisa terus di follow up agar melakukan pembelian ulang atau pembelian baru (Repeat Order)

 

Contoh :

Dengan menggunakan pixel, Anda bisa mentarget ulang target yang sudah melihat produk Anda tetapi belum membeli.

Karena dalam marketing, sebagian besar pembelian terjadi bukan pada penawaran pertama, bisa jadi kedua, ketiga dan seterusnya. Inilah manfaatnya melalukan retargeting melalui iklan facebook.

Dengan menggunakan e mail marketing, Anda bisa memberikan info diskon atau produk knowledge untuk target maupun pelanggan Anda (dengan sistem Anda bisa memisahkannya) dengan cara ini target dalam data base akan terus teringat dengan brand Anda dan bisa menjadi pelanggan loyal.

Dengan data base ini juga Anda bisa mentarget target dengan lebih detail, seperti, men target produk sesuai yang mereka inginkan, atau melakukan promo di waktu mereka gajian.

 

Email Data Base

Mari kita berbicara lebih rinci tentang membangun database dari email.

 

Kenapa ?

1. Paling mudah dilakukan

Ada banyak alat dan aplikasi yang memudahkan kita menjaring data base email.

2. Kita memiliki datanya.

Berbeda dengan follower atau data pixel, yang menjadi milik pihak lain yang bisa sewaktu waktu di hapus kalau mereka mau.Data Email yang kita kumpulkan telah menjadi miliki kita,

3. Selalu terkoneksi.

Dengan memiliki e mail target potensial, maka kita bisa selalu terkoneksi dengan pelanggan.

Bahkan kita bisa mengkategorikan pemilik email sesuai keinginan dan melakukan follow up sesuai kebutuhan.

Seperti mengkategorikan menurut minat, usia dan melakukan follow up email yang berbeda.

Setelah data base terkumpul, maka hal yang harus dilakukan adalah membangun kedekatan dengan email

Menjadi penting untuk membangun kedekatan dengan database, karena pemilik data adalah manusia seperti kita.

Ini biasa di sebut CRM atau Customer Relationship Manajemen
[/wuoyMember-content-protection]


Tags:

Comments

Leave a Reply

error: Content is protected !!